DPR Katakan JIka Pihaknya Bersama Pemerintah Ditengah Pandemi Covid-19 Tidak Lupa Peran Guru
Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan, pandemi
Covid-19 tak membuat pihaknya bersama pemerintah lupa akan peran master.
Terlebih master sudah bekerja tanpa kenal lelah.
"Saya menyaksikan sendiri berbagai inisiatif dan pengorbanan yang para
guru lakukan demi melanjutkan proses pembelajaran kepada murid.
Contohnya, di daerah pedalaman, para guru mendatangi rumah murid
berkilometer jauhnya satu persatu. Hal ini dilakukan karena tidak ada
radio dan internet,"kata dia dalam keterangannya, Kamis 25 November 2021.
Dia mencontohkan di Kalimantan Timur, ada beberapa daerah yang
listriknya hanya menyala dari 6 sore-6 pagi, sinyal web dan telpon juga
sangat sulit.
"Ditengah keterbatasan tersebut, para guru tetap semangat mempelajari
materi dan perkembangan kebijakan pendidikan dari pusat. Guru-guru
senior juga kembali belajar perangkat digital baik HP maupun laptop
walau mungkin harus meminjam punya orang lain. Sebuah semangat
yang luar biasa,"tutur Hetifah.
Karena itu, pihaknya tak pernah lupa untuk meningkatkan kesejahteraan
para guru. Salah satunya adalah rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) guru.
"Sebanyak 173.329 guru honorer dinyatakan lulus seleksi kompetensi PPPK
tahap 1. Dengan kelulusan tersebut, saya harap kegelisahan Bapak Ibu
guru terkait status ketenagakerjaan dapat berkurang dan akan semakin
bersemangat dalam mendidik anak-anak kita.
Total formasi sebanyak satu
juta, saya mendorong bagi para master honorer yang belum mendaftar atau
belum lulus untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan
mendaftar di tahap 2 dan 3,"jelas Hetifah.
Selain itu, DPR bersama Kemdikbudristek terus berikan dukungan kepada para expert melalui berbagai kebijakan.
"Ada berbagai kebijakan yang kami harap dapat mendukung para guru di
seluruh Indonesia. Mulai dari bantuan kuota internet, peluncuran laman
Guru Berbagi, relaksasi dana BOS untuk membayar honor guru non-PNS dan
honorer, serta bantuan subsidi upah untuk pendidik dan tenaga
kependidikan non-PNS,"kata Hetifah.
Selalu Memperhatikan
Karena itu, Hetifah menuturkan, pihaknya terus menjadi barisan terdepan
dalam memperhatikan dan memperjuangkan para guru Indonesia.
"Selamat Hari Guru Nasional bagi pahlawan tanpa tanda jasa. Semoga
selalu diberi kelancaran dalam mengemban amanah mencerdaskan anak
bangsa,"tutup dia.
Komentar
Posting Komentar