Survei Indopo; Capres 2024 : Elektabilitas Tertinggi Masih di Pegang Prabowo dan Ditempel Ganjar Pranowo

Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas tertinggi dalam survei calon presiden dengan angka 17,24 persen. Hal itu tercatat dalam survei yang dilakukan lembaga survei Indopol pada 19-27 November 2021.

"Dalam pertanyaan semi terbuka, 29 nama yang disodorkan ke publik, Prabowo Subianto memiliki popularitas tertinggi dan sudah hampir maksimal (91,30%) dengan tingkat kedisukaan publik sebesar 72,28% dan akan dipilih sebesar 17,24%," tulis hasil survei nasional Indopol yang dirilis Minggu (12/12).

Pada posisi kedua, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas yang beda tipis dengan Prabowo, yaitu 17,15 persen. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 13,58 persen.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berada di urutan keempat dengan elektabilitas 5,37 persen. Diikuti oleh Menparekraf dan politikus Gerindra Sandiaga Uno dengan elektabilitas 5,28 persen.

Selanjutnya ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang elektabilitasnya masih berada di angka 4,15 persen.

Muncul nama politikus PDIP dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan elektabilitas 2,93.

Masih di atas angka 1 persen, ada nama Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan elektabilitas 1,87 persen. Dengan elektabilitas yang sama ada Menko Polhukam Mahfud MD.

Ketua DPR RI dan politikus PDIP Puan Maharani memiliki elektabilitas 1,63 persen. Kemudian, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 1,2 persen.

Selanjutnya beberapa tokoh berada di bawah 1 persen. Yaitu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (0,98 persen), Ketum PKB Muhaimin Iskandar (0,73 persen), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (0,57 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (0,49 persen), Menkeu Sri Mulyani (0,33 persen), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (0,24 persen), Menag Yaqut Cholil Qoumas (0,16 persen, Ketum Golkar dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (0,16 persen), dan Ketum PBNU Said Aqil Siradj (0,08 persen).

Jumlah responden yang tidak menjawab 21,38 persen.

Indopol juga mencatat, menurut pandangan publik tokoh yang layak menjadi presiden adalah dengan latar belakang TNI (20,49 persen), dan kepala daerah (19,27 persen), latar belakang lain di complete berada di bawah 10 persen.

Survei yang digelar 19-27 November 2021 ini dilakukan dengan cara tatap muka.

Sampel diambil dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1230 orang.

Survei memiliki margin of mistake kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanggapan Jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Terkait Pernyataan Giring Ganesha

DPR Katakan JIka Pihaknya Bersama Pemerintah Ditengah Pandemi Covid-19 Tidak Lupa Peran Guru

DPR Gelar Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan RUU Kejaksaan